Jumat, 07 Mei 2010

cinta mendu

saat benih cinta menjalar bersama curahan dada
naluri ku kecewa saat kau mendua
sumpah berkata dalam mulut berbicara
sampai teriakan ku menembus neraka
seakan cinta ku teraniaya
andai kau tahu cinta laksana surga
yang tlah dianugrahkan dalam diri manusia
aku yang kau buat terbang seraya terhempas di unggun kaca
cinta yang ku berikan sirna dan binasa
aku belajar dari dunia syair yang bertahta
linangan hasrat membunuh raga
surut dalam cinta bergelora dalam asa
setia dalam derita
aku lah tiang cinta yang tlah kau porak-poranda
seakan yang tumbuh hanyalah kecewa
ini kah takdir dari api yang membara?
ini kah nasib dari abu nirwana?
bersama duka cinta mendua
aku bersemayam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar