Jumat, 07 Mei 2010

rasa terpendam

saat mentari bersyair
seakan anspirasi terpokus pena menari
alam berputar seakan memberi sebuah naluru
dawai gitar pun mengalun indah malam hari
namun tatapan raga bagai not dan nada mati
beriring sumbang suara melodi
aku hidup bagai irama guntur menghantam sebuah ikatan suci
wajah anggun dan berseri
kini pudar bagai di telan janji
kata dan tawa seakan di isap bumi
kema pergi?
kemana tujuan sang bidadari?
aku yang tak tahu arti cinta sejati
kema harus kembali?
hanya rasa terpendam biarlah ku bawa sampai peti mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar