Jumat, 07 Mei 2010

iman wanita moeslim

saat mentari menjilati raga nan sunyi
bersama setetes embun menyejukkan naluri
kau hanyut bersama kitab suci
hanya terbesi kata-kata pada sang ilahi
langkah kaki bagai putaran duniawi
waktu kau jadikan untuk akhirat nanti
kau atur dalam hidup dan mati
lembut paras yang kau bentengi
tampa peduli ocahan dunia mengelilingi
besar nyacobaan terus kau hadapi
ketabahan yang kau tumpuk bagai gunung berapi
kau jalani hidup dengan ihklas dalam naluri
iman yang kau rangkai bersama jeraji besi
seakan tak tergoyahkan oleh topan dan badai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar